tag:blogger.com,1999:blog-1025081165185544782023-11-15T07:54:23.891-08:00Cinta LelakiCatatan Kecil Lelaki Pelangi DuniaAnonymoushttp://www.blogger.com/profile/17326772715174275740noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-102508116518554478.post-9225499171609094212013-06-03T19:45:00.003-07:002013-06-03T19:45:50.589-07:00MalamAku menarik nafas panjang lalu membuangnya perlahan. Menarik lagi.. Lalu membuangnya lagi.
Aku memang selalu begitu bila sudah berhadapan dengan situasi seperti ini.
Bukan gugup, tapi mencoba mengatur emosiku. Sepintas aku meliriknya, dia juga
begitu. Mata kami bertabrakkan. Dia meraih tanganku dan meremasnya perlahan. Dia
tersenyum, seolah ingin memberiku kekuatan. Tapi dia tidak tau, hatiku
berkecamuk antara cemburu dan rasa bersalah.
<br />
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: 184.5pt; text-indent: 36.0pt;">
<span style="mso-tab-count: 1;"> </span></div>
<div class="MsoNormal">
“Makan malam sudah siap.” Any berucap begitu memasuki ruang
keluarga. Dia masih memakai celemek bermotif bunga.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Ah.. ya..” Aku dan dia gelagapan. Seketika itu juga dia
melepaskan tanganku yang tadi digenggamnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Kami datang.” Jawabnya, lalu bangkit dari sofa dan berjalan
ke ruang makan. Aku mengikuti.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Kau pasti akan suka. Aku masak makanan favoritmu, sop iga.”
Any tersenyum padaku. Dia menarik kursinya lalu duduk, celemeknya sudah
dilepas. “Nikmati makanmu.” Lanjutnya. Dia menyendokkan nasi kedalam piring dan
menyerahkan padaku dan lelaki itu.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku tersenyum, palsu. Wanita ini sungguh baik. Aku tidak
berani membayangkan apa yang akan terjadi nanti seandainya dia tau hubungan
yang terjalin antara aku dan lelaki yang tengah duduk di sampingnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Jangan sungkan Ry, Any masak semua ini khusus buat kamu. Ya
kan sayang?” Dia mengalihkan pandangannya dari aku ke Any.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Any tersenyum “ Ya dong. Sahabatku ini harus banyak makan
biar tambah ganteng dan cepat dapat pacar.” Any menaik turunkan alisnya.
Candaan ini mungkin terasa lucu baginya, tapi bagiku ini terlalu menohok.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku tersenyum pahit “ Tenang aja, pasti banyak kok yang rela
ngantri buat jadi pacarku.” Aku membalas candaanya menutupi persaanku. Aku
memperhatikan cincin yang melingkar di jari manisku.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Seperti yang telah kukatakan, aku dilema antara rasa cemburu
dan rasa bersalah. Melihat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mereka berdua
yang begitu mesra, hatiku sakit. Lelaki itu, Andre, cowok yang berstatus ‘imam’
bagi <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Any adalah kekasih gelapku.
Hubungan kami sudah berjalan lebih dari setengah tahun, tepatnya 6 bulan 14
hari, aku mengingatnya dengan baik.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Ya.. ya.. aku tau. Dari SMA sampai kuliah udah bosan aku
ditanya-tanya berapa nomormu” Any mengibas tangannya di depan wajahnya. “Kamu
aja yang kebanyakan milih. Hati-hati lho, nanti malah dapat jablay.” Dia
tertawa sendiri.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Enak aja. “Aku menyuap nasi dan sop iga yang sudah memenuhi
piringku. Rasanya enak, Any memang pintar memasak. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Any adalah sahabatku dari SMA, kami berteman dekat sejak
kelas 1. Dia gadis yang cantik dan baik, bahkan termasuk primadona saat masih
SMA dan kuliah. Dia menikah setahun yang lalu. Suaminya bernama Andre Tofan.
Lelaki yang menyelamatkan nyawanya di ruang operasi. Ya, Andre adalah seorang
dokter. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Benar Ry, kamu harus makan yang banyak.” Andre tersenyum
padaku seolah tak mengerti apa yang kualami.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kebodohanku! Cinta memang buta, perasaanku mengalahkan
logikaku. Aku sadar betul yang kulakukan ini salah. Tapi sekuat logikaku
melawan, sekuat itu juga hatiku memaksa. Cintaku pada Andre menghalalkan
hubungan kami yang terlarang. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
***</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Mikirin apa?” Aku tersentak saat Andre tiba-tiba bicara.
Aku tadi duduk sendiri dibalkon apartemennya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Kau pasti tau kan.” Aku menatapnya sayu. Ada rasa lelah
yang kurasakan, bukan fisik tapi hati. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Maaf.” Dia mengusap rambutku pelan. “Kau tidak apa-apakan?”
Dia duduk dikursi disebelahku. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kami hanya berdua disini. Any masih di dapur, mungkin
mencuci piring. Aku tadi sudah menawarkan diri membantunya tapi dia menolak.
Alasannya aku adalah tamunya dan tamu harus dilayani. Dan tentang makan malam
tadi, aku lebih banyak diam. Aku pun harus membuang muka setiap kali ada adegan
romantis yang mereka lakukan. Aku cemburu.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Aku capek Ndre..” Aku menatap wajah tampannya “Aku gak
sanggup lagi.” Aku mengalihkan pandanganku kedepan, menatap kosong bangunan
dihadapanku.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Lagi, dia meraih tanganku dan menggenggamnya. Aku masih
ingat bagaimana aku bisa dekat dengan pria ini. Kasus yang nyaris serupa. Dia
yang menolongku diruang operasi saat aku mengalami kritis. Aku sedang melakukan
perjalanan pulang dari kantor tempatku bekerja saat tiba-tiba saja mobil yang
aku kendarai oleng, menabrak bahu jalan dan terbalik. Waktu itu hujan baru
berhenti membuat jalanan basah dan sedikit licin. Entah bagaimana kenaasan itu
terjadi. Sangat cepat . Dan yang kutau, aku membuka mataku tiga hari
berikutnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Aku juga bingung Ry. Maaf atas sifatku yang plinplan.” Aku
mendengarkan tanpa memandangnya. “Selama ini aku tidak bisa menentukan sikap.
Kau dan Any sangat berharga bagiku.” Aku menatap Andre yang ternyata juga
sedang menatapku.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku mungkin akan menghajar pria ini jika saja aku tidak
mencintainya. Aku benci terjebak dalam keadaan seperti ini. Perasaan yang
membuatku merasa bahagia dan tersiksa dalam waktu yang nyaris bersamaan.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Walaupun Andre adalah suaminya Any yang
notebene adalah sahabatku, aku tak begitu dekat dengannya sebelumnya. Aku hanya
tau dan kenal saja. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Kurasa aku harus mundur.” Aku memantapkan kalimatku. “Semua
ini percuma, hanya akan menyakiti hatiku atau Any nantinya.”</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Ry..” Andre terperangah dengan ucapanku. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Any itu sahabatku, aku tidak mau dia sampai tau hubungan
kita. Itu akan sangat menyakitinya dan aku tidak mau. Cukup aku saja.”</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Ry..” Andre meremas jariku lagi. “Aku tau ini berat, tapi
tidakkah kau mencintaiku seperti aku mencintaimu?”</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku diam. Kalimatnya barusan membuatku ingin tertawa dalam
tangisku. Tidak sadarkah dia seberapa besar aku mencintainya. Cinta yang tidak
pernah kuberikan kepada orang lain dalam takaran sebesar aku mencintainya. Aku
tak pernah menjalin hubungan dengan seorang pria sebelumnya. Aku yakin bahwa
aku adalah cowok <i style="mso-bidi-font-style: normal;">stright</i> seperti
kebanyakan orang. Yakin bahwa aku menyukai wanita yang menjadi kekasihku
sebelum aku bertemu dengannya.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Tapi kini
semuanya berbalik. Pria inilah yang bisa membuatku nyaman dan degdegan dalam
waktu yang bersamaan. Kenyamanan yang tak pernah kutemukan pada orang lain
sebelumnnya. Kenyamanan yang akhirnya membentuk kata cinta. Tapi kenyamanan itu
pulalah yang menghancurkanku pada akhirnya. Kenapa? Karena cinta ini harus diakhiri.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Kalau begitu biarkan aku memilihmu. Aku akan menceraikan
Any dan menikahimu.”</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Kau gila!” Aku memotong cepat, emosiku jadi naik. “Any itu
sahabatku dan aku tidak akan pernah melakukannya. Tidak sadarkah kau bahwa apa
yang kita lakukan sekarang ini pun sudah sangat mengyakitinya.”</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Kalian bicara apa?” omonganku terintrupsi oleh suara Any yang
sudah berada di depan pintu balkon. Rambutnya yang terurai bergerak oleh angin.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku tercekat. Jantungku berdegup kencang seketika.
Ketakutanku bahwa Any mendengar pembicaraan kami membuatku terdiam. Andre juga
tampak gelagapan, dia langsung berdiri.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Ngomongin apa sih, serius amat?” Any berjalan menghampiriku,
di tangannya ada piring berisi puding. “Cobain pudingku dulu dong, enak lho.” </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dengan canggung aku mengambil puding itu dan memakannya. Aku
masih menerka-nerka apakah Any mendengar pembicaraan kami. Tapi melihat senyum
yang terus tersungging dari bibir tipisnya, kemungkinan besar dia tak
mendengarnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Kau menginapkan?” Tanya Any begitu dia duduk disampingku.
Andre bersandar di samping pintu.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku menatap Andre sebentar “Aku rasa tidak. Aku masih banyak
urusan di kantor besok, jadi aku tidak mau terlambat.”</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Ayolah Ry, malam ini saja. Kita akan bersenang-senang.”Dia
mengalihkan pandangannya ke Andre meminta persetujuan “Ya kan sayang.” </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Tentu.” Suara Andre baru terdengar setelah cukup lama diam.
“Biar aku yang mengantarmu besok.” Lanjutnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Ayolah Ry... ya... ya... mau ya...” Any memaksa.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku menghembuskan nafas lelah, percuma berkata tidak pada
Any. Aku mengenal tabiatnya dengan baik, memaksa memang sudah jadi sifat
dasarnya. “ Ya” ucapku pada akhirnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
***</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Ndre...” Aku mengusap mataku. Aku terbangun dari tidurku
saat kurasakan sentuhan tangan di kepalaku. Dan aku benar, itu Andre. Aku duduk
seketika “Kamu ngapain kesini! Kalau Any tau gimana!” Aku bersuara lirih tapi
tegas. Aku tidur di kamar tamu.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Any sudah tidur.” Dia duduk dihadapanku “ Aku kangen sama
kamu.” Tangannya membelai lembut pipiku.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku diam. Lalu mengalihkan pandanganku. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Cukup lama kami berada di balkon tadi. Membicarakan masa
lalu saat masih SMA dan kuliah, bagaimana Any dan Andre sampai bisa bertemu dan
menikah, juga hal-hal lain yang terjadi pada kami. Aku lebih banyak diam dan
mendengarkan saja. Hanya sesekali menimpali. Seperti yang ku tebak, Any memang
tidak mendengar pembicaraan kami. Dia langsung bicara saat berjalan ke balkon
tanpa tau situasinya. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Hey..”ucap Andre lembut. Dia memegang kedua pipiku dan
menghadapkan pada wajahnya. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Mata teduhnya jelas terlihat olehku. Mata yang pertama
kulihat saat bangun dari kritisku 8 bulan yang lalu. Mata yang membuatku
degdegan dan salah tingkah. Mata yang menenangkan saat aku merasa gelisah. Ya,
aku jatuh cinta oleh tatapannya, dulu dan sekarang. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Aku mencintaimu.” Kalimat itulah yang membiusku. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku pasrah membiarkan bibirnya memagut bibirku, menciumku
penuh gairah dan mencumbuku. Aku menutup mataku lebih rapat, membiarkan
kenikmatan ini menguasaiku. Jantungku berdegup lebih kencang saat tangannya
menelusuri tubuhku senti demi senti. Membiarkan tubuhku di poloskan oleh tangan
kekarnya. Aku mendesah saat tubuhku menyatu dengan tubuhnya. Berkeringat dan
kenikmatan oleh dosa yang kulakukan. Ranjang yang kutiduri sampai berdecit. Aku
hanya berharap Any tidak akan mendengarnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Maafkan aku Any, aku mencintai lelakimu..</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
***</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Pergilah.”</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Andre <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mencium keningku sekali lagi, mengusap
rambutku pelan dan tersenyum.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Jampai sampai Any tau kau ada disini.”</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Andre mengangguk. Dia berjalan meninggalkan kamar ini. Kamar
yang kami pakai untuk bercinta lebih dari setengah jam. Aku menghembus nafas
lelah.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku memperhatikan tempat tidurku, berantakan. Aku sudah
ditiduri oleh suami orang, suami sahabatku. Aku berjalan kekamar mandi yang ada
di dalam kamar ini. Membasuh tubuhku yang penuh dengan dosa. Aku membiarkan
tubuh polosku basah dibawah guyuran shower ini, berharap air yang mengalir bisa
menghapus dosa yang sudah kulakukan. Dan detik itu juga aku menangis. Tangisan
yang tersamarkan oleh air yang terus menghujamku. Tubuhku luruh, aku lunglai.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Piranku berkecamuk. Aku mengingat kembali kedekatanku dengan
Andre. Awal dimana dia menyatakan cintanya padaku setelah satu setengah bulan
keakraban kami. Dia mengajakku <i style="mso-bidi-font-style: normal;">dinner</i>
malam itu. Memberiku sebuah cincin yang masih kupakai sampai sekarang. Any
terkadang bertanya tentang cicin itu, tapi aku menjawab seadanya dan bilang aku
membelinya karena aku suka.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
‘Aku mencintaimu.’ Kalimat itulah yang Andre ucapkan saat
dia menyatakan cintanya padaku. Aku menerima cintanya saat itu juga, meski aku
sadar dia adalah milik Any. Perhatian yang kudapatkan dan kenyamanan yang
kurasakan dari Andre membuat hatiku luluh. Logikaku yang menyatakan kalau aku
salah tidak bisa menghalangi cintaku padanya. Dak sejak hari itu, aku resmi
menjadi kekasih gelapnya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Andai saja, aku
mengenal Andre lebih dulu. </i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Andai saja, dia belum
menikah apalagi dengan Any– sahabatku.</i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Andai saja, aku tidak
jatuh cinta padanya. </i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Andai saja, tak pernah
ada kata ’kekasih’ diantara kami. </i></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Semua ini pasti akan jauh
lebih mudah. </i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Tapi kata ‘andai saja’ tataplah kata ‘andai saja’.
Kemungkinan yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tidak akan pernah
mungkin terjadi. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku menghabiskan waktu mandi jauh lebih lama dari biasanya.
Dadaku yang sesak semakin jelas kurasakan. Perasaan bersalah begitu
menggelayutiku. Airmataku tak bisa berhenti, membasahi wajahku yang lebih dulu dibasahi
air. Aku terisak dalam diam. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Ini</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">salah...
ini salah...</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Kata-kata itulah yang terus meluncur dari bibirku.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
***</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
‘Perhatian-perhatian, pesawat dengan nomor penerbangan XXX tujuan
Surabaya-Denpasar akan segera diberangkatkan –.’</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku memasuki pesawat begitu pengumunan itu selesai. Setelah
melakukan <i style="mso-bidi-font-style: normal;">boarding</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">pass</i> aku duduk di kursi yang sesuai
dengan nomorku.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Nyaris..” Seorang pria langsung duduk disebelahku. Nafasnya
sedikit tersengal, seperti orang yang habis berlari. Dia tersenyum padaku.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku balas tersenyum untuk keramahan. Aku menarik nafas <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>panjang. Inilah keputusan yang kuambil pada
akhirnya. Melepaskan Andre memang harus kulakukan sejak awal. Aku pergi dari
apartemen Andre sebelum dia dan Any bangun. Aku tidak akan mungkin bisa mengatakan
selamat tinggal secara langsung padanya, karena aku yakin pikiranku pasti akan
goyah. Dan aku tidak mau itu terjadi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku pergi sebelum pagi datang. Setelah merapikan tempat
tidur dengan segera aku meninggalkan apartemen itu. Kehadiranku hanya akan
membuat luka. Dan keputusan terbaik adalah pergi dari kehidupan mereka. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku tersenyum pahit saat logikaku menang melawan cintaku.
Aku meletakkan cincin pemberian Andre bersama secarik kertas tulisanku diatas
meja. Aku tau Any mungkin akan bertanya-tanya tentang kepergianku. Tapi toh
biarlah, ini lebih baik daripada dia tau segalanya. Cukup aku yang menderita.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Jaga Any untukku.</i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Hanya kalimat itulah yang kutuliskan di secarik kertas itu.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Dengan itu aku memantapkan langkahku. Berusaha melupakan
cintaku pada Andre meski aku tau betul pasti akan sangat sulit. Akan kubiarkan
takdir menggiring langkahku. Membiarkan waktu menjawab siapa yang akan menjadi
jodohku kelak. </div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Aku nyaris ketinggalan pesawat karena aku telat bangun”
Pria itu bicara lagi.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku tersenyum masam, tidak peduli dengan ucapannya.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
“Namaku Tofan Pradijaya. Panggil aja Tofan.” Dia mengulurkan
tangannya padaku sambil tersenyum.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku mengerutkan dahiku tapi meraih uluran tangannya. Aku
baru tau ada orang sok akrab seperti Tofan ini “Ary Hermawan, panggil aja Ary.”
Aku balas tersenyum.</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
Aku akan membawa luka ini bersamaku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Andre, aku mencintaimu...</div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">END</b></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17326772715174275740noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-102508116518554478.post-68885712150293999892013-06-03T19:40:00.001-07:002013-06-03T21:12:14.545-07:00Tanpa Suara<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
Aku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>mendengarkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>lagu yang di nyanyikan oleh teman-teman sekelasku. Alat bantu pendengaran
yang terpasang dikupingku, membuatku bisa mendengar lebih jelas dari
sebelumnya. Meski aku yakin pendengaran orang normal jauh lebih jelas daripada
apa yang bisa aku dengar sekarang. Namun begitu, aku sudah merasa beruntung.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
Aku menoleh saat merasakan tangan
seseorang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>memegang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>pundakku. Dia tersenyum dan kubalas pula
dengan senyuman. Dia menggerakan jari dan tangannya membentuk huruf- huruf yang
kuartikan sebagai pertanyaan ‘sedang apa?’.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
Aku hanya mengangkat buku
pelajaranku dan memperlihatkan gambar sampulnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
Jari-jarinya bergerak lincah ‘ulangan
Biologi kan lusa. ’</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
Aku membalasnya dengan gerakan
jari pula ‘Banyak yang aku belum hafal, jadi aku harus belajar.’</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br />
<a name='more'></a><br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
Dia hanya mengangkat bahunya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
Dia lalu duduk disebelahku. Aroma
tubuhnya yang maskulin menusuk kehidungku. Namanya Fahry. Dia sama
sepertiku.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kami bisu dan tuli.
Sebenarnya tidak terlalu tuli, karena aku masih bisa mendengar dengan samar.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
Fahry menepuk lenganku pelan. Dan
saat aku menoleh, dia membuat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>gerakan
tangan kearah mulutnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
Aku menggeleng.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
Fahry merogoh kedalam tasnya dan
mengeluarkan sebungkus roti. Kebiasannya memang selalu membawa roti kesekolah,
sebab di rumah dia tidak makan . Dia menyodorkan roti itu padaku. Fahry
menunduk sekali karena aku hanya diam dan tidak juga mengambil rotinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
‘Kamu’ aku menujuknya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
Dia menggeleng dan tersenyum.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
Aku tau Fahry juga belum makan.
Tapi dia memang selalu mendahulukan aku. Aku mengambil roti ditangannya dan
membuka bungkusnya. Roti itu kubagi dua dan kuberikan padanya setengahnya. Dia
menolak tapi aku memaksa. Aku menghabiskan separuh roti dan Fahry separuhnya.
Kami saling pandang kemudian tertawa dengan kekonyolan yang romantis ini. Oya..
suara kami bisa terdengar saat sedang tertawa.</div>
<br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
“Ar, kamu sudah selesai PR
matematikanya?” Tanya Aurora, teman sekelasku. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
Aku memang sekolah di sekolah SMA
Negeri biasa, bukan di SLB – sekolah yang biasa dihuni oleh orang berkebutuhan
khusus sepertiku. Tapi itu tidak menjadi masalah. Buktinya aku bisa masuk jajaran
lima besar siswa yang berprestasi disekolah. Aku memang agak kesulitan
mendengarkan penjelasan guru-guru tentang pelajaran. Tapi itu dua tahun yang
lalu saat aku belum memakai alat bantu pendengaran. Alat itu sangat membantu. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
‘Sudah<i style="mso-bidi-font-style: normal;">, </i>memangnya<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i>kau<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i>belum?<i style="mso-bidi-font-style: normal;">’ </i>aku<i style="mso-bidi-font-style: normal;">
</i>menulisnya di <i style="mso-bidi-font-style: normal;">notebook</i> kecil yang
selalu kubawa dikantongku.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Aku
masih ada yang tidak paham. Boleh aku lihat punyamu?”</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
mengangguk. Sebenarnya kalau hanya mendengarkan saja kadang aku masih tidak
begitu paham. Aku lebih fokus memperhatikan gerakkan bibir seseorang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang menjadi lawan bicaraku. Aku mengambil
buku di dalam tasku dan menyerahkannya pada Ola–dia biasa dipanggil begitu.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Aku
boleh duduk disini ya..” Ola langsung duduk begitu aku mengangguk.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aurora,
gadis yang kutaksir saat aku kelas satu. Wajahnya imut dan cantik. Sayangnya
aku tidak berani jujur kalau aku suka dengannya. Aku cukup sadar dengan
keadaanku. Bukan hanya karena aku cacat, tapi juga karena aku berasal dari
keluarga sederhana. Amat<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>sangat
sederhana. Sedangkan Ola berasal dari kalangan keluarga terpandang dan
kayaraya. Namun begitu, sifatnya tidak sombong dan tidak pernah memilih teman
karena status ekonomi. Dia baik dan ramah. Itulah yang membuatku jatuh hati.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Makasih
ya Ardy. Aku ke mejaku dulu ya.” Ola tersenyum lalu beranjak ke mejanya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
masih agak deg-degan saat melihatnya tersenyum. Ada sedikit rasa yang
tertinggal.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
sedang makan siang dirumah saat <i style="mso-bidi-font-style: normal;">handphone</i>–ku
bergetar. SMS dari Fahry.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">From<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fahry</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Ay.. kt jdi kn jln sre ne,,</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Aq jmpt jam 4, ok.</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
langsung mengetikkan balasan.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">To<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>: <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fahry</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Jdi donk<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>say,, ak tnggu.</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku dan
Fahry suka memanggil masing-masing begitu. Tentu saja kami tak benar- benar
mengucapkannya. Bukan kami tidak serius, tapi jelas karena kami bisu. Jadi kami
hanya menggunakannya saat SMSan saja.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Sebenarnya
hubunganku dan Fahry tidak begitu jelas. Tidak ada kata pacaran yang tersemat.
Kami hanya teman dekat. Teman yang sangat dekat. Tapi perhatian yang diberikan
Fahry bisa kuartikan dengan jelas kalau dia menyukaiku. Hanya saja dia tak
pernah mengungkapkannya. Dan aku juga begitu. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
‘Mau?’
Fahry memberi isyarat dengan jarinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
mengangguk.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Fahry
menunjuk gambar es krim berbentuk corong dengan rasa coklat dan memberi tanda
dua dengan jari telunjuk dan jari tengahnya. Penjualnya sepertinya paham dengan
isyarat Fahry. Segera saja dia mengambilkan es krim yang Fahry maksud. Fahry
mengambilnya lalu membayarnya. Tak perlu lama, cukup lima detik satu es krim
beralih ketanganku. Aku suka es krim coklat, Fahry tau itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
mengamati disekitarku sambil menjilati es krim di tanganku. Lumayan ramai. Hari
ini adalah hari sabtu dan taman ini memang selalu ramai kalau <i style="mso-bidi-font-style: normal;">weekend</i>. Fahry menjemputku tepat pukul
16.00 WIB. Jika ada orang yang paling<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">on</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">time</i>,
Fahry lah orangnya. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Fahry
menepuk pelan bahuku. Dia mengajakku duduk di kursi taman yang baru saja di
tinggalkan oleh pengunjung lain. Aku sudah ingin duduk tapi Fahry malah
menahanku. Tangannya mengibas-ngibas kursi yang sedikit berpasir, karena
pengunjung<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tadi duduk dengan mengangkat
kakinya keatas kursi. Setelah selesai dia baru menyuruhku duduk. Kadang aku
geli sendiri karena perhatian Fahry. Tapi, jujur aku suka.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
‘Habiskan.’
Isyarat tangannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
tersenyum dan mengangguk.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
‘Enak?’
dia bertanya tanpa suara.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Sekali
lagi aku mengangguk.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
‘Mau
lagi?’ bahasa tangan dan jarinya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
menggeleng ‘kenyang.’ Kujawab dengan mengusap perutku.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Duduk
kami sangat rapat. Bahunya bahkan menyentuh bahuku. Bukannya kami sengaja, tapi
sebenarnya bangku yang kami duduki ini hanya muat untuk satu orang. Tapi aku
malah senang. Dan sedikit gugup kalau duduk berdua sedekat ini dengannya di
depan umum. Kurasa aku saja yang berlebihan, orang lain pasti juga tidak peduli
dengan kami.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Tangan
Fahry perlahan meraih tanganku. Saat aku menatapnya dia tersenyum. Dia
menggenggam tanganku lebih erat dan meremasnya perlahan.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
balas tersenyum.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
‘Indahkan.’
Bahasa tangannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
mengangguk antusias ‘Kenapa baru sekarang kamu bawa aku kesini.’ Tangan dan
jariku bergerak lincah.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
‘Aku
juga baru tau kok. Ayah yang kemaren bawa aku kesini.’ Gerakan jari Fahry tak
kalah lincah.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
menyeringai.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Fahry
mengacak rambutku<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>gemas. Dia memang
paling suka begitu.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Kami
ada di daerah perbukitan. Satu jam lebih perjalan dari taman tadi ke tempat
ini. Lumayan pegal. Tapi kalau untuk bersama Fahry kemanapun akan ku ikuti.
Duduk di boncengan motor matic warna merah milik Fahry tidak akan membuatku
bosan. Terutama yang mengemudikannya adalah cowok tampan. Aroma maskulin yang
terkuar dari tubuhnya seolah merasuk dalam tubuhku. Aku terbuai bersama detak
jantung yang berirama dua kali lebih cepat. Padahal aku cukup sering di bonceng
olehnya, tapi aku masih belum bisa mengontrol kegugupanku.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Fahry
menarik tanganku. Dia membawaku ketempat yang lebih ketepi. Aku paham kenapa
dia menarikku kesini, kami bisa memandang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">sunset</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lebih jelas dari posisi ini. Fahry mengajakku
duduk. Kami duduk diatas rumput liar, menyaksikan keindahan yang di ciptakan
Tuhan. Sungguh luarbiasa. Warna langit berubah menjadi jingga. Andai aku bisa
bicara, aku ingin sekali memujinya dengan kata-kata indah. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Fahry
merangkulkan tangannya kepundakku. Dia menarik bahuku lebih mendekat dan
menyandarkan kepalaku dibahunya. Aku mengalihkan pandangankku kewajahnya. Dia
tersenyum. Perlahan wajahnya mendekat kewajahku. Aku bisa merasakan hembusan
nafasnya begitu dekat. Aku lebih memilih menutup mataku, meresapi detak
jantungku yang semakin tak beraturan. Lembut dan basah. Aku merasakan bibirnya
menempel dibibirku. Mencumbu dan menggitnya sedikit. Aku sama sekali tak pandai
berciuman. Kubiarkan Fahry yang memimpin. Lidahnya memaksa masuk saat aku sedikit
membuka mulutku. Aku membalas ciumannya sebisaku.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Sedikit
demi sedikit ciuman lembut itu berubah menjadi nafsu. Fahry sudah menindihku
sekarang. Tangannya menelusup masuk ke dalam celana jeans–ku. Retsleting
celanaku sudah terbuka entah sejak kapan. Tangan kirinya meremas-remas ade
kecilku, sementara tangan kanannya menelusup dibawah<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>tengkukku. Bibir kami terus berpagut. Disela
dengan nafas tak beraturan. Di bawah langit yang mulai gelap dan nyamuk yang
beterbangan, kami bercinta. Membagi desahan-desahan yang entah terdengar atau
tidak.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Untukmu,
kau belum makan kan.” Ola menaruh jajanan dan roti diatas mejaku.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
menolak dengan menggeleng dan menyerahkan<span style="mso-spacerun: yes;">
</span><i style="mso-bidi-font-style: normal;">snack</i>-<i style="mso-bidi-font-style: normal;">snack</i> itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Tidak
apa-apa, kamu sudah baik padaku.” Jawabnya dengan tersenyum. Ola lantas
berjalan kebangkunya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Sebenarnya
aku tidak keberatan sama sekali jika diberikan makanan seperti ini. Hanya saja
seseorang yang duduk disebelahku wajahnya terus merengut. Aku tau Fahry tidak
suka melihatku dekat dengan Ola. Mungkin dia cemburu. Padahal aku sudah bilang
kalau diantara aku dan Ola tidak ada apa-apa, kami hanya berteman biasa. Tapi
Fahry tidak percaya. Dia bilang<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>perhatian Ola padaku berbeda kepada teman yang lain. Jelas sekali kalau
Ola menyukaiku. Dan Fahry sebenarnya tau kalau dulu aku sempat suka pada Ola,
itulah yang membuatnya khawatir. Dia takut aku berbalik ke Ola.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
menaruh tanganku di atas tangan Fahry. Dia menoleh menatapku. Aku menarik buku
gambar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>yang ada dihadapannya. Tadi Fahry
sibuk menggambar, aku tau dia hanya pura-pura. Mana mungkin dia bisa fokus
kalau Ola sedang berada didekatku. Aku lalu merampas pensil dari tangannya.
Kucoret buku itu membentuk hati. Aku menuliskan inisial nama kami di dalamnya.
Aku menambahkan kalimat dibawahnya, <i style="mso-bidi-font-style: normal;">i</i>
<i style="mso-bidi-font-style: normal;">love</i> <i style="mso-bidi-font-style: normal;">you </i>Fahry.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Fahry
yersenyum begitu menerima buku gambarnya lagi. Lebih tepatnya tersenyum membaca
tulisanku. Dia menatapku dan berkata tanpa suara ‘i love you too.’</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
membaca SMS dihandphone –ku.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">From<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fahry</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Qm dmna?</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku membalasnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">To<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fahry</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Ak drmah..</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
SMS
masuk lagi.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">From<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fahry</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">Ngpain?</b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
mengetik balasan.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">To<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>:<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fahry </b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;">lagi belajar</b>...</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Sebenarnya
aku bohong. Aku sedang di toko buku bersama Ola. Aku ingin bilang pada Fahry
tapi takut dia marah. Tadi sore Ola datang kerumahku dan minta tolong untuk
ditemani membeli buku. Aku sedikit ragu, tapi juga tidak enak untuk menolak. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Siapa?”
tanya Ola, ditangannya sudah ada setumpuk buku.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
memperlihatkan nama pengirim.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Kalian
teman akrab ya.” Serunya. Tentu saja, kami bahkan lebih dari itu.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Kujawab
dengan tersenyum.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Sudah
semua”ujarnya. “setelah ini kita makan dulu ya, aku lapar.” </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
mengangguk, meski sebenarnya aku ingin cepat pulang.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Terima
kasih.” Kata Ola begitu kami sampai didepan rumahku. Dia datang dengan
mobilnya. Supirnya menuggu di dalam mobil.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
mengangguk. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Ola
menarik pundakku begitu aku hendak membuka pagar. Aku menatapnya heran. Dia
tidak juga bicara tapi tatapannya begitu lain. Aku terdiam saat Ola mendekatkan
wajahnya padaku. Hembusan nafasnya terasa jelas. Detik berikutnya dia menciumku
sedikit liar. Aku masih mematung, tidak mambalas juga tidak menolak. Aku masih
terlalu <i style="mso-bidi-font-style: normal;">shock</i>. Berarti yang dikatakan
Fahry benar, Ola menyukaiku.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Ola
melepaskan ciumannya. Dia tersenyum padaku. “Aku mencintaimu Ardy.” Setelah itu
dia masuk kedalam mobil. Tatapanku masih terarah pada mobilnya sampai akhirnya
menghilang di balik gang.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
terhenti membuka pagar saat mataku menangkap sosok yang menatapku dari arah
berlawanan dengan mobil tadi. Aku mengenali sosok itu adalah Fahry dengan motor
maticnya. Nafasku langsung tercekat. Apa Fahry melihat semuannya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
berlari menghampiri Fahry yang berjarak sekitar 10 meter dariku. Belum sempat
aku mendatanginya, Fahry sudah memacu motornya meninggalkanku. Aku kepayahan
mengejarnya. Tapi percuma, dia sudah pergi. Laju motornya tak bisa kuimbangi.
Aku jatuh terjungkal saat kakiku tersantung polisi tidur. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
berjalan gontai menuju rumah. Mataku bahkan terasa sangat perih. Fahry sangat
marah, bagaimana ini? Aku mengatur nafasku yang terasa sesak. Menarik dalam dan
menghembuskannya lagi. Brug... kaki menendang sesuatu. Aku mengambil bungkusan
plastik berwarna hitam yang tadi kutendang. Aku melihat isinya, martabak manis
dan es krim coklat. Ini makanan kesukaanku. Jadi tadi Fahry membawakanku ini.
Mataku pun tak bisa menahan air mata yang ingin keluar. Ardy bodoh...Ardy
bodoh... aku mengutuk diriku sendiri.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Tangan
kamu kenapa sayang?!” mama bertanya cemas begitu aku masuk rumah.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
memperhatikan lenganku yang di tunjuk mama, memar. Jatuhku tadi ternyata cukup
keras sampai mampu membuat tanganku lecet-lecet. Sakit memang, tapi aku tidak
begitu peduli. Pikiranku masih diisi oleh Fahry, Fahry dan Fahry.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Tangan
kamu kenapa Ar?” Ola bertanya dengan raut wajah khawatir. Dia menghampiriku
saat baru massuk kelas.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
menggeleng.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
menatap Fahry yang duduk disudut belakang, tasnya juga ada disitu. Dia pindah
bangku.<u> </u>Saat mata kami bertumbuk, dia membuang muka. Dia tak perduli
dengan tanganku yang dibalut perban. Padahal dulu dia paling khawatir meski aku
hanya tertusuk duri kecil. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Perasaan
tadi malam baik-baik aja, kenapa kamu bisa sampai luka seperti ini?”</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku menggeleng
dan tersenyum padanya. Ola tak perlu tau tentang ini.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
sempat menangkap dengan sudut mataku kalau Fahry tadi melirikku. Aku putuskan
ingin bicara padanya. Tapi begitu aku menghampirinya, dia langsung beranjak.
Aku menangkap tangannya saat dia melewatiku. Fahry menepisku kasar. Dia
mendorongku saat aku menangkapnya lagi. Aku terduduk.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Kamu
apa-apaan! Gak liat kalo Ardy lagi sakit.” Ola berteriak pada Fahry. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Fahry
sekilas melirikku lalu beralih lagi ke Ola. Aku melihat matanya merah. Dia
pasti sangat marah. Aku tidak menyalahkan sikapnya padaku. Mungkin aku juga
akan begitu kalau dalam posisinya. Dia melewati Ola begitu saja. Menepis tangan
Ola yang mencoba menghalanginya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 0cm; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Sudah seminggu
Fahry tak mau bicara denganku. Dia menghindar dalam setiap kesempatan, seolah
aku adalah makhluk yang paling menakutkan. Sebaliknya, Ola semakin dekat
denganku. Lebih tepatnya dia yang selalu mendekat padaku. Kuakui, dia memang
bisa membuatku nyaman. Tapi rasa suka yang kupunya dulu sudah menghilang.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
sedang berdiri depan gerbang sekolah. Aku menunggu Fahry. Aku ingin minta maaf
dan menjelaskan kesalahpahaman ini. Aku ingin bilang kalau aku cinta dia bukan
Ola. Aku memang sengaja keluar lebih dulu karena biasanya dia yang selalu lebih
dulu keluar untuk menghindar dariku. Sekolah ini sebenarnya sudah tidak terlalu
ramai. Tentu saja, kelas satu dan dua sudah pulang lebih dulu. Kami sedang les
tambahan, kami kelas tiga.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Lima
menit aku menuggu , beberapa orang berpakaian preman menghampiriku. Tepatnya
tiga orang. Masing-masing mereka memakai celana jeans sobek dilutut dengan kaos
oblong, kemeja kumal dan kaos berlengan pendek. Wajah mereka terlihat sangar,
aku agak ngeri.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Oh...
jadi ini cecunguk yang mengganggu pacarnya bos.” Aku mendengar yang mereka
katakan, tapi tak paham apa maksudnya.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Mau
kita apakan?” tanya si kemeja kumal. Tangannya langsung mencengkram kerah
bajuku, aku sesak bernafas.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Kita
kasih dia pelajaran, biar gak ganggu pacar orang.” Sahut si kaos oblong. Dia
lalu melayangkan tinjunya ke perutku.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Seketika
perutku terasa keram. Aku kesakitan tanpa bisa mengaduh. Si kemeja kumal masih
memegang tubuhku, sedang si kaos lengan pendek ikut menampar ku. Aku terlepas
dari pegangan si kemeja kumal dan tersungkur ke tanah. Tak cukup itu si kaos
oblong menarik rambutku. Rasa sakitnya menjalar seolah rambutku hendak dicabut
paksa dari kulit kepala.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Saat
badanku sedikit terangkat karena ditarik paksa, mataku menangkap sosok Fahry
berdiri di halaman sekolah. Dia melihat. Tapi begitu mata kami bertumbuk, dia
membuang muka. Sebenci itu kah Fahry padaku?</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Pandanganku
mulai buram. Aku merasa tubuhku sangat lemah. Mungkin aku akan mati. Tapi
sebelum mati, aku sungguh-sungguh ingin minta maaf pada Fahry. Aku ingin bilang
aku hanya mencintainya. Perlahan pandanganku mengabur. Samar. Dan hilang.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
***</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
mengerjab-ngerjab. Perlahan aku membuka mata. Sinar yang masuk ke retina mataku
membuatku silau. Aku memperhatian sekitarku, ruangan ini tampak asing.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“
#%$&*&^%.”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Itu mama. Aku tak
mendengaar ucapannya karena dia bicara pelan sekali. Ibu tersenyum, lalu
memasang alat bantu pendengaranku.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Kamu
tidak apa-apa sayang?” Ibu bertanya dengan suara dan isyarat tangan sekaligus.
Ibu mengerti<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bahasa jariku. </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
mengangguk. ‘ kenapa aku disini, bu?’ Aku bertanya dengan isyarat yang sangat
pelan, tanganku terasa sakit.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Fahry
yang membawa kamu ke rumah sakit. Dia bilang kamu di keroyok. Memangnya ada apa
sih sayang?” Ibu mengelus rambutku.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
mengerutkan dahiku tidak percaya, bukannya dia cuma membuang muka.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
‘Fahry
–nya mana?’ Aku bertanya lagi dan mengacuhkan pertanyaan Ibu. Aku penasaran.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“Fahry
sudah pulang. Dia udah jagain kamu semalaman. Kamu pingsan kok lama banget, Ibu
sampai takut.” </div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Jagain
aku semalaman? Berarti Fahry masih paduli.</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
“O iya,
ini sepertinya surat dari Fahry. Ibu menemukannya jatuh dilantai. Ibu cari makan
dulu, gak apa-apa kan Ibu tinggal sebentar.”</div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0cm; margin-left: 14.2pt; margin-right: 14.2pt; margin-top: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
Aku
mengguk. Aku mengambil surat dengan amplop berwarna biru itu , ibu sudah
beranjak keluar. Aku membukanya perlahan dengan menyobek seditik tepinya. Benar
sekali ini tulisan tangan Fahry, aku hafal betul. Aku mulai membaca isi
suratnya...<span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><span style="mso-tab-count: 1;"> </span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> </span></i><i><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<i><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Dear Topan Pradija,</span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<i><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Semoga kau baik-baik saja </span></span><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> </span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<i><br /></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<i>Aku bahagia pernah menganalmu. Kau sangat berarti untukku, kau tau itu kan?</i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<i>Bersamamu aku merasa lebih hidup. Percaya atau tidak itulah yang kurasakan.</i></div>
<i><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> </span></span></i><br />
<i>Kau tau,</i><br />
<i>Saat melihat kejadianmalam itu hatiku hancur.</i><br />
<i>Rasanya seperti di remukkan dari dalam. Sakit sekali.</i><br />
<i>Aku ingin mati detik itu juga.</i><br />
<i><br /></i>
<br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<i><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Aku baru sadar betapa aku mencintaimu. Lebih
dari apapun. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Aku
tidak yakin apakah aku bisa jauh darimu.<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<i><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Tapi...
melihatmu bahagia jauh lebih berharga daripada memaksakan perasaanku yang
egois. Meski sakit. Bahkan sangat sakit, akan kurelakan kau bahagia bersama
gadis itu. </span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<i><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Mungkin itulah yang terbaik untukmu.</span></span></i></div>
<i>
</i><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<i><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Times New Roman","serif"; font-size: 12.0pt; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Saat kamu
membaca surat ini </span></span><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-latin;">mungkin
aku sudah pergi.</span></span><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span></span></span><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Aku memutuskan
untuk ikut bersama ayahku. Aku sudah mengurusi berkas kepindahanku.</span></span><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"> </span></span><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; font-size: 12.0pt; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Sebenarnya aku ingin mengatakannya secara langsung.
Tapi aku tidak bisa. Terlalu sulit bagiku untuk bilang selamat tinggal bila
harus bertatap muka dengamu secara langsung. Aku pasti tidak akan sanggup. </span></span></i></div>
<i>
</i><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<i><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-size: 12.0pt; mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: IN;">Berbahagialah Adry,</span></span><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-spacerun: yes;">
</span></span></span><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><br /></span></span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<i><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Aku
pasti akan sangat meridukanmu.</span></span></i></div>
<i>
</i><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<i><span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;">Aku mencintaimu,</span></span></i></div>
<i>
</i><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: left;">
<span style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Cambria","serif"; mso-ascii-theme-font: major-latin; mso-hansi-theme-font: major-latin;"><i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Fahr</i>y.</span></span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku menggenggam surat itu dengan erat,
sangat erat. Tanganku bergetar. Aku masih tidak percaya dengan apa yang baru
saja kubaca. Apa maksud Fahry dengan semua ini. Pergi begitu saja
meninggalkanku semaunya. Apa dia tidak tau bahwa aku sangat mencintainya.
Sesulit itukah memahami perasaanku? </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku meraih <i style="mso-bidi-font-style: normal;">hanphone-</i>ku dan memencet panggilan atas nama Fahry.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Nomor
yang anda tuju sedang tidak aktif.</span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Kucoba sekali lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Nomor
yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkaun. </span></i></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Airmataku sudah lancang mengaliri
kedua pipiku tanpa bisa kutahan. Aku terisak tanpa suara. Dadaku bergemuruh dan
sesak. Sakit pukulan yang kualami kalah jauh dibandingkan rasa sakit hati yang
kurasakan. Itukah alasanmu tak mau dekat denganku. Kau akan meniggalkanku
begitu saja. Lalu apa arti rasaku ini bagimu.<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Tidakkah kau sadar kalau aku hanya mencintaimu. Fahry bodoh... Fahry
bodoh... Fahry bodoh...</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">KREEk,,, pintu terbuka..</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Hai.. kau sudah sadar?” Itu Ola. Dia
tiba-tiba saja masuk. Aku kaget dan kelabakan menghapus airmataku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku mengangguk.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Aku minta maaf baru bisa datang
sekarang.” Dia membawa bingkisan berisi buah dan meletakannya di atas meja.
“Kau sudah baikkan?” Dia duduk dikursi di samping kasurku.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku mengangguk lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Huh... aku gak nyangka akan jadi
begini. Aku kenal siapa yang menyuruh orang buat menghajarmu. Dia itu cowok
yang naksir denganku. Tapi tenang saja, ayah sudah mengurus semuanya. Sekarang
mereka semua sudah ada di kantor Polisi”. <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Jelas Ola panjang lebar.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Oh,, begitu rupanya. Aku memberi
isyarat pada Ola seperti orang menulis.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Kamu perlu pena dan buku?” tebaknya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku tersenyum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ola langsung menggagahi isi tasnya,
mengambil buku dan pena. Dia<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>menyerahkannya padaku. Aku mengambilnya. Ada hal yang ingin kutanyakan
pada Ola. Aku menuliskan pertanyaan dan memperlihatkan padanya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">‘Apa Fahry tadi ke sekolah?’</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Fahry gak sekolah hari ini, tapi
kalau gak salah tadi ada ayahnya. Kenapa?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Jadi benar. Fahry sudah pergi. Untuk
kali ini dadaku bertambah sesak dua kali lipat. Aku tidak bisa bertemu dengannya
lagi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“kau mau?” Ola mengupas buah apel dan
memberikannya padaku. Aku menolak. Saat ini aku tak punya selera makan
sedikitpun. “Ayolah, sedikit saja.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku mengangguk, malas untuk untuk
membantah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ola menyuapkan potongan apel itu
padaku. Aku menerimanya. Kau benar Fahry, Ola memang gadis yang baik. Tapi aku
tidak mencintainya. Rasa sukaku padanya<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>sudah hilang seiring dekatnya aku denganmu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ola meraih tanganku. “ Maaf, ini semua
karena aku.” Dia menggenggamnya. “Harusnya kamu gak perlu jadi seperti ini.”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku menggeleng dan menulis di buku
tadi ‘ bukan<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>salahmu.’</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Aku mencintaimu, Ardy.” Katanya
kemudian.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku diam.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">***</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku membuka mataku yang terasa berat,
pasti karena bengkak. Aku menangis semalaman sampai akhirnya tertidur. Tangan
seseorang mengelus-elus rambutku pelan. Perlahan mataku menangkap sosok itu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">‘Kau sudah bangun. Maaf aku baru bisa
datang sekarang.’ Dia tersenyum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku menatapnya takjub. Yang bermasalah
adalah pita suaraku dan pendengaranku saja, bukan? Mataku seharusnya masih
normal-normal saja.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">‘Kenapa?’ aku memahami pertanyaan dari
jarinya. ‘ Kenapa memandangku seperti itu?’</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku bergeming.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Dia melambaikan telapak tangannya di
depan wajahku. Kuraih tangannya, nyata. Tanpa pikir panjang aku langsung
memeluknya. Sejurus kemudian aku mendorong tubuhnya menjauh. Ada rasa kesal di
balik rasa senangku. ‘ Apa maksud dari semua ini?’</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Alisnya berkerut ‘Apa?’ Fahry tampak
bingung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">‘Kenapa kau masih disini, bukannya
kamu sudah pergi!’</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Fahry terlihat semakin binggung. Dia
mengangkat alisnya lebih tinggi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku memutar bola mata ‘Apa maksud
surat yang kau tulis untukku?’Aku menggerakan jari dan tanganku dengan cepat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">‘Suarat apa?’ dia menggerakkan jarinya
dengan wajah masih tampak bingung. Aku kesal sekali, jelas sekali surat itu
darinya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku menyerahkan surat yang sudah acak-acakan
tidak jelas. Fahry menerimanya dan menbacanya sebentar lalu nyengir kuda. Apa
maksudnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">‘Darimana kau dapat surat surat ini’
dia menggerakkan tangannya sambil tersenyum. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">‘Ibu yang dapat, terjatuh dilantai.’</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Fahry menepuk jidatnya ‘Pasti tidak
sengaja jatuh.’</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">‘Lalu<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>apa maksudmu dengan menulis surat itu?’ Gerakan tanganku lambat.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Fahry mengusap pipiku sebentar,
membuatku merinding nyaman.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">‘Tadinya aku memang menulis surat itu
dan mau menyarahkannya padamu. Tapi setelah kupikir-pikir, aku tidak rela. Aku
tidak bisa membiarkanmu begitu saja di ambil orang. Aku sangat mencintaimu.
Jadi aku akan memperjuangkanmu, meski aku harus bersaing dengan Ola, aku tidak
paduli.’</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku tersenyum mengartikan tiap kata
yang di bentuk oleh jari indahnya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">‘Lalu kenapa nomormu tidak bisa
dihubungi’</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">‘<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Handphone</i>-ku<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i>mati, gara-gara lupa <i style="mso-bidi-font-style: normal;">charge </i>baterainya<i style="mso-bidi-font-style: normal;">. </i>Aku mengantar ayah ke bandara.’ Fahry meraih tanganku dan
menciumnya lalu melepaskan lagi. ‘Maafkan aku sudah cuek padamu. Harusnya aku
lebih cepat menolongmu kemarin, kamu tidak perlu babak belur begini.’ <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Dia menggenggam tanganku dan meremasnya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Fahry menatapku dengan tatapan sayu
‘Kau mau memaafkanku?’ </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku mengangguk dan tersenyum.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 0cm; tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku mengingat lagi kejadian kemarin
bersama Ola. Saat itu, aku menarik tanganku dan menulis sesuatu.‘Terimakasih
sudah mencintaiku, tapi aku tidak bisa menerimanya. Aku mencintai orang lain.’</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Siapa?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">‘Fahry..’</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Ola terkejut begitu membaca tulisanku.
Tersirat kekecewaan dimatanya. Tapi dia tersenyum kemudian. “Begitu ya. Jadi
selama ini aku adalah pengganggu. Harusnya kau bilang lebih dulu. Fahry tau kau
suka padanya? Atau jangan-jangan kalian memang pacaran?”</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku sedikit malu, tapi aku mengangguk.
Aku berharap begitu.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Ola menatapku lagi “Jadi ini alasan Fahry
marah saat aku dekat denganmu? Oh<i style="mso-bidi-font-style: normal;"> </i>astaga<i style="mso-bidi-font-style: normal;">, </i>aku perusak hubungan orang.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">***</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>‘Apa ini?’ Aku menatap kado kecil ditanganku,
Fahry yang menghadiahkan. Aku masih dirumah sakit. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">‘Buka’ Pintanya. Fahry datang
malam-malam mengagetkanku, terlebih dia datang bersama Ola. Sangat aneh.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku mengangguk. Aku membuka kotak kado
kecil dengan hiasan pita berwarna merah marun ini secara hati-hati. Perlahan
isi nya mulai terlihat. Cincin perak. Aku menatap Ola sekilas lalu menatap
lurus-lurus Fahry. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Fahry tersenyum. ‘Cincin itu sebagai
pengikat hubungan kita. Kau mau jadi pacarku?’ Itu adalah bahasa isyarat
termanis yang pernah aku terima.’ Aku mengangguk antusias,</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Fahry langsung memelukku, tak peduli
Ola masih ada. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">“Hei aku masih ada disini, simpan
romantisme kalian untuk nanti” Ola tersenyum melihat kami, entah bagaimana
perasaannya. Aku hanya berharap dia menemukan lelaki yang terbaik untuknya. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">‘Kita resmi jadian.’ Fahry mencium
keningku. ‘Aku mencintaimu.’</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Aku tersenyum senang. </span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">Akhirnya aku bisa benar-benar pacaran
dengan Fahry. Fahry, aku juga mencintaimu...</span></div>
<div class="MsoNormal" style="tab-stops: center 225.65pt;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: center;">
<span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;"> </span><span style="mso-bidi-font-family: Calibri; mso-bidi-theme-font: minor-latin;">END</span>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/17326772715174275740noreply@blogger.com0